Wikipedia

Hasil penelusuran

Minggu, 22 Desember 2013

PIDATO



A.   Pengertian Pidato
 
Pidato adalah suatu ucapan dengan susunan yang baik untuk disampaikan kepada orang banyak. Contoh pidato yaitu seperti pidato kenegaraan, pidato menyambut hari besar, pidato pembangkit semangat, pidato sambutan acara atau event, dan lain sebagainya.Pidato yang baik dapat memberikan suatu kesan positif bagi orang-orang yang mendengar pidato tersebut. Kemampuan berpidato atau berbicara yang baik di depan publik / umum dapat membantu untuk mencapai jenjang karir yang baik.

.B.   Tujuan Pidato
 
Pidato umumnya melakukan satu atau beberapa hal berikut ini :
1. Mempengaruhi orang lain agar mau mengikuti kemauan kita dengan suka rela.
2. Memberi suatu pemahaman atau informasi pada orang lain.
3. Membuat orang lain senang dengan pidato yang menghibur sehingga orang lain senang dan puas dengan ucapan yang kita sampaikan.

C.   Jenis-Jenis / Macam-Macam / Sifat-Sifat Pidato

SBerdasarkan pada sifat dari isi pidato, pidato dapat dibedakan menjadi :
1. Pidato Pembukaan, adalah pidato singkat yang dibawakan oleh pembaca acara atau mc.
2. Pidato pengarahan adalah pdato untuk mengarahkan pada suatu pertemuan.
3. Pidato Sambutan, yaitu merupakan pidato yang disampaikan pada suatu acara kegiatan atau peristiwa tertentu yang dapat dilakukan oleh beberapa orang dengan waktu yang terbatas secara bergantian.
4. Pidato Peresmian, adalah pidato yang dilakukan oleh orang yang berpengaruh untuk meresmikan sesuatu.
5. Pidato Laporan, yakni pidato yang isinya adalah melaporkan suatu tugas atau kegiatan.
6.Pidato Pertanggungjawaban, adalah pidato yang berisi suatu laporan pertanggungjawaban.

D. Jenis pidato dari segi persiapan

Sesuai dengan cara yang dilakukan waktu persiapan, pidato jenis ini bisa dibagi menjdi empat macam, yaitu;

1.     Impromptu (spontan)

Metode pidato impromptu adalah membawakan pidato tanpa persiapan yang hanya mengandalakan pengalaman dan wawasan. Dalam metode ini, pembicara menggunakan cara spontanitas (improvisasi). Biasanya, metode ini digunakan untuk pidato yang sifatnya mendadak dan disajikan menurut kebutuhan saat itu.
Kelebihan metode impromptu adalah bahasa yang digunakan singkat, sehingga tidak membosankan dan pembicara bebas dalam memilih topik bahasan tetapi tepat sesuai acara. Sedangkan kelemahan metode impromptu adalah terkadang meteri yang disampaikan tidak secara urut / sistematis dan kemungkinan ada hal-hal yang terlupa karena sifatnya mendadak tanpa persiapan.

2.     Ekstemporan (penjabaran kerangka)

Metode pidato ekstemporan merupakan teknik berpidato dengan menjabarkan materi yang terpola. Maksud terpola yaitu materi yang akan disampaikan harus dipersiapkan garis besarnya dengan menuliskan hal-hal yang di anggap penting.
Kelebihan metode ekstemporan yaitu materi yang di sampaikan dapat di ungkapkan secara terurut dan sistematis. Sedangkan kelemahan metode ekstemporan adalah terlihat seakan-akan kurang siap karena perlu menunduk untuk melihat catatan.

3.     Naskah 

Metode pidato naskah adalah berpidato dengan menggunakan naskah yang telah dibuat sebelumnya. Metode ini biasanya digunakan dalam pidato resmi dimana pembicara selalu membaca naskah yang telah dipersiapkan sebelumnya. Cara demikian dilakukan agar tidak terjadi kekeliruan, karena setiap kata yang diucapkan dalam situasi resmi akan di sebarluaskan dan dijadikan figur masyarakat serta dikutip oleh media massa.
Kelebihan metode naskah yaitu pidato terencana dengan baik, lengkap dan sistematis. Sedangkan kelemahan metode naskah adalah membosankan, interaksi dengan pendengar kurang dan terlihat kaku karena mata pembicara selalu melihat naskah.

4.     Menghafal (tanpa teks)

Metode pidato menghafal yaitu menghafal suatu rencana pidato yang telah dibuat sebelumnya.
Kelebihan metode menghafal adalah melatih daya ingat dan tersusun sistematis. Sedangkan kelemahan metode menghafal adalah bila terjadi lupa akan mempengaruhi isi pidato dan mungkin akan menggangu konsentrasi pendengar.

E.   Persiapan Pidato

Sebelum memberikan pidato di depan umum, ada baiknya untuk melakukan persiapan berikut ini :
1. Wawasan pendengar pidato secara umum
2. Mengetahui lama waktu atau durasi pidato yang akan dibawakan
3. Menyusun kata-kata yang mudah dipahami dan dimengerti.
4. Mengetahui jenis pidato dan tema acara.
5. Menyiapkan bahan-bahan dan perlengkapan pidato, dsb.

F.    Kerangka Susunan Pidato

Skema susunan suatu pidato yang baik :
1. Pembukaan dengan salam pembuka
2. Pendahuluan yang sedikit menggambarkan isi
3. Isi atau materi pidato secara sistematis : maksud, tujuan, sasaran, rencana, dll.
4. Penutup (kesimpulan, harapan, pesan, salam penutup, dll)


E.     TUJUAN PIDATO

Ada beberapa tujuan dari pidato:
1.      Informatif/intruktif
Pidato informative  bertujuan untuk menyampaikan informasi atau keterangan kepada pendengar.
2.      Persuasif
Pidato persuatif bertujuan untuk ingin mengajak/membujuk para pendengar.
3.      Argumentatif
Pidato argumentatif ini bertujuan untuk meyakinkan para pendengar.
4.      Deskriptif
Pidato deskristif bertujuan untuk melukiskan atau menggambarkan dari suatu keadaan.
5.      Rekreatif
Pidato rekreatif bertujuan untuk menggembirakan atau menghibur para pendengar.