Wikipedia

Hasil penelusuran

Sabtu, 17 Mei 2014

Kata Imbuhan



Pengertian kata imbuhan 

Kata imbuhan adalah kata yang telah mengalami proses pengimbuhan atau afiksasi. Imbuhan atau afiksasi adalah morfem terikat yang di gunakan dalam bentuk dasar untuk membentukan kata. Hasil  dari proses pengimbuhan itu disebut kata berimbuhan atau kata turunan.

Imbuhan awalan

1.      Awalan me-
Awalan me- adalah imbuhan yang produktif,, pengimbuhannya dilakukan dengan cara merangkaikannya di muka kata yang diimbuhinya. Awalan Me- mempunyai  macam-macam bentuk diantaranya:
a.       Me- digunakan pada kata-kata yang dimulai dengan konsonan r, l, w, dan y.serta konsonn sanggau m, n, y, dan ng.
b.      Mem- digunakan pada kata-kata yang dimulai dengan konsonan b, p, f, dan v.
c.       Men- digunakan dengan kata-kata yang dimulai dengan konsonan d, dan t. konsonan di tetap diwujudkan ; sedangkan konsonan t tidak diwujudkan melainkan disenyawakan dengan bunyi asal dari awalan itu.
2.      Awalan ber-
Fungsi awalan ber- adalah membentuk kata kerja intransitive. Sedangkan makna yang diiperoleh sebagai hasil pengimbuhan dengan awalan ber- antara lain :
a.       Untuk mendapatkan makna “mempunyai atau memiliki” awalan ber- harus diimbuhi pada kata benda umum, contoh:
Anak itu sudah tidak berayah lagi
Berayah artinya “ mepunyai ayah “
b.      Untuk mendapaykan makna “ berisi atau mengandung “ awalan ber- harusdi imbuhkan pada kata benda yang menyatakan zat. Contoh :
Bahan makanan ini cukup bergizi
Bergizi artinya mengandung “ gizi “
c.       Untuk mendapatkan makna “ mengusahakan atau melakukan sebagai mata pencaharian “ awalan ber- harus di imbuhi pada kata benda yang menyatakan bidang usaha. Contoh
Banyak orang berternak ayam di derah Bogor
Beternak artinya “ pengusaha peternakan
3.      Awalan di-
Awalan di tidak mempunyai variasi bentuk, bentuk untuk posis  dan kondisi mana pun sama saja. Hanya perlu di perhatikan adanya di- sebagai awalan dan di- sebagai depan.
di- sebagai awalan dilafatkandan di tuliskan serangkai dengan kata yanhg di imbuhinya. Sedangkan di- sebagai kata depan dilafalkan dan di tuliskan terpisah dari katayang mengikutinya.
Fungsi awalan di- adalah membentuk kata kerja pasif. Maka makna yang di dapat sebagai hasil pengimbuhannya merupakan kebalikan dari makna kata kerja aktif transitif,yakni kata kerja transitif kata kerja pasif berawalam me- berawalan di-.

Imbuhan akhiran 

1.      Akhiran –kan
Akhiran –kan tidak mempunyai variasi bentuk. Jadi untuk situasi dan kondisi mana pun bentuk sama. Penghimpunan di lakukan dengan cara merangkaikannya dibelakang kata yang di imbuhinya. Fungsi akhiran  -kan adalah membentuk kata kerja transitif, yang dapat di gunakan dalam kalimat perintah, kalimat pasif yang predikatnya berbentuk (aspek)+pelaku+kata kerja, dan subjek menjadi sasaran perbuatan dan pada keteranganuk memberikan maknaa sebagai berikut:
a.       Untuk mendapatkan makna “sebabkan jadi berada “ akhiran –kan harus di imbuhkan pada kata benda yang menyatakan tempat. Contoh :
Pinggirkan mobil itu!
Pinggirkan artinya “ jadikan berada dipinggiir
b.      Untuk mendapatkan makna “ sebab jadi “ akhiran –kan di imbuhkan pada:
1.      Kata sifat
Contoh : tenangkan dulu anak-anak itu!
Tenaangkaan aartinya” jadikan tenang
2.      Kata kerja yang menyatakaan keadaan
Contoh : hubungan telepon telah mereka putuskan
Putuskan artinya “ jadikan putus
3.      Berapa kata benda yang memiliki sifat khusus
Contoh : daerah itu harus kita hutankan kembali
Hutan artinya “jadikan hutan “
2.      Akhiran –i
Aakhiraan –I tidak mempunyai vaariasi bentuk, jadi untuk kondisi dan situasi mana saja bentunya sama saja. Pengimbuhaanya di lakukan dengan cara meragkaikan nya di belakaang kata yang di imbuhinya. Perlu di perhatikan kata-kata yang berakhir dengan fonem / I / tidak dapat di beri akhiran -i. pembubuhan kata dengan akhiran -i ini akan memberikan makna antara lain yang menyatakan :
a.       Untuk mendapatkan makna berkali-kali aakhiran -i harus di imbuhkan ada kata kerja yang menyatakan tindakan.
Contoh : pencuri itu mereka pukuli sampai babak belur.
Pukuli artinya ( pekerjaan ) memukul di lakukan berkali-kali
b.      Untuk mendapatkan makna petik tempat petik akhiran -i harus diimbuhkan pada kaataa kerja yang menyataakaan tempat.
Contoh : jangan dudukki kursi itu
Duduki artinya duduk di kursi
c.       Untuk mendapatkan makna petik merasa sesuaatu pada akhiran -i haarus di imbuhkan pada kaatakerja yang menyatakan sikap batin.
Contoh : hormatilah gurumu!
Hormati artinya merasa hormat kepada guru
3.      Akhiran –an
Akhiran –an tidak mempunyai variasi bentuk. Jadi untuk situasi dan kondisi mana pun bentuknya tetap –an. Pengimbuhanya di lakukan dengan cara merangkaikan nya dibelakang kata yang di imbuhinya. Fungsi akhiran –an adalah membentuk kata benda. Sedangkan makna yang di dapat sebagai hasil pengimbuhan dan akhiran –an itu antara lain : 
a.       Untuk mendapat makna “ alat “ akhiran –an harus di imbuhkan pada beberapa kata kerja .
Contoh : keranjagnya ada tetapi pikulannya tidak ada.
Pikulan artinya alat untuk memikul.
b.      Untuk mendapatkaan makna tiap-tiap akhiran -an harus di gunakan pada kata benda yang menyatakan waktu atau satuan ukuran.
Contoh : majaah bulanan ini terbit di Jakarta.
Bulanan  artinya terbit tiap-tiap bulan.
c.       Untuk mendapatkan makna tempat akhiran –an harus di imbuhkan pada beberapaa kata kerja.
Contoh : di tengah sawah itu ada kubangan kerbau.
Kubaangan artinya tempat kerbau berkubang.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar